KUALA SIMPANG. Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H sekaligus menuju Hari Ulang Tahun (HUT) Serikat Petani Indonesia (SPI) yang ke-19, 8 Juli 2017, Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI melakukan kunjungan dan silaturrahmi ke beberapa tempat.
Dari Aceh, pengurus DPP SPI mengunjungi Pusdiklat Pertanian Agroekologi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Aceh di daerah Kuala Simpang (30/06).
Dalam silaturrahminya, Ketua Umum SPI Henry Saragih menekankan pentingnya pertanian agroekologi.
“Konsep agroekologi memutuskan ketergantungan petani kecil terhadap input-input pertanian dari perusahaan, membuat petani berdaulat, lebih sehat, dan berkontribusi mendinginkan bumi, solusi pemanasan global,” kata Henry.
Menanggapi hal ini, Agus Syahputra yang mewakili DPW SPI Aceh menjelaskan kalau pusdiklat SPI Aceh sudah menerapkan dan mempromosikan konsep agroekologi kepada petani-petani anggota SPI di sana.
“Butuh kesabaran untuk mengubah kebiasaan petani kita yang bertani secara konvensional dengan kimia menjadi bertani secara agroekologi yang mandiri dan berdaulat,” kata Agus.
Dari Lahan Konflik
Beranjak dari Aceh, DPP SPI melanjutkan konsolidasi dan silaturrahmi ke Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (05/07). Di sini, rombongan DPP SPI yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum SPI Henry Saragih mengunjungi petani SPI yang rumah dan lahannya dihancurkan oleh PT Langkat Nusantara Kepong, yang lebih dari separuh sahamnya milik perusahaan Malaysia.
Dalam kunjungan ini, Henry Saragih terharu sekaligus mengapresiasi keteguhan dan kesabaran petani SPI Mekarjaya dalam perjuangan mempertahankan lahan.
“Bapak-bapak, dan ibu-ibu semua masih bertahan di atas lahannya walau lahan dihancurkan dan rumah diratakan dengan tanah, demi mempertahankan hak bapak-bapak dan ibu-ibu. Kami dari DPP SPI akan turut berjuang bersama-sama bapak dan ibu semua, membantu untuk menyelesaikan konflik ini di level nasional dengan melakukan lobi ke pihak-pihak terkait,” janji Henry.
Suryono, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Kabupaten Langkat menyampaikan, pihaknya tidak akan angkat kaki, tidak akan menyerahkan hak-haknya kepada PT LNK.
“Ini adalah tanah kami, tanah kakek dan nenek kami yang akan tetap kami pertahankan sekuat tenaga,” kata Suryono.
Sementara itu, tidak hanya DPP SPI saja yang melakukan konsolidasi dan silaturrahmi. Dari Jawa Tengah misalnya, para pengurus DPW SPI Jawa Tengah melakukan silaturrahmi merayakan Idul Fitri 1438 H (04/07).
“Silaturrahmi ini juga diikuti oleh santri-santri muda yang siap bersinergi dengan SPI,” kata Edi Sutrisno, Ketua SPI Jawa Tengah.
Selanjutnya, dari Sukabumi, DPW SPI Jawa Barat melakukan konsolidasi bersama petani di daerah Mandrajaya, yang sedang berkonflik dengan Kostrad dan BKSDA Geopark Ciletuh (05/07).
“Silaturrahmi ini juga sekaligus konsolidasi untuk menetapkan strategi perjuangan,” imbuh Tantan Sutandi, Ketua SPI Jawa Barat.