PASAMAN BARAT. Penggusuran lahan petani kembali terjadi. Penggusuran kali ini menimpa lahan petani anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Simpang Tenggo, Jorong Perlantingan Kanan, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat kemarin (29/05).
Januardi, Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Kabupaten Pasaman Barat menjelaskan, penggusuran kali ini dilakukan oleh oknum PTPN IV Pabatu Medan untuk perkebunan kelapa sawit.
“Penggusuran ini mengatasnamakan Koperasi Ombak Badabuh yang merupakan perpanjangan tangan dari pihak PTPN IV,” kata Januardi.
Januardi melnjutkan, penggusuran dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti buldozer). Adapun jenis tanaman yang digusur adalah kelapa, sayur-sayuran, nangka , jengkol dan berbagai jenis tanaman pangan untuk kebutuhan sehari hari.
“Penggususran ini juga dibekingi dan diawasi preman, sehingga kami petani hanya bisa pasrah melihat lahan kami digusur,” imbuh Januardi.
Menanggapi hal ini, Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Sumatera Barat Irwan Hamid Piliang menegaskan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan dokumentasi koronologis penggusuran lahan anggota basis SPI Simpang Tenggo tersebut termasuk surat perintah pengosongan lahan yang dikeluarkan oleh Bupati Pasaman Barat.
“Kami petani akan terus berkonsolidasi dan menyusun strategi untuk merebut kembali lahan kami yang telah digusur dan dirampas, dan meminta keadilan kepada negara dalam hal ini Pemda Pasaman Barat dan Pemprov Sumatera Barat,” papar Irwan.
Irwan menambahkan, petani SPI akan terus memperjuangkan lahan yang memang menjadi hak mereka.
“Kami benar, maka kami tidak akan mundur. Demi penghidupan anak kami, dan demi kedaulatan pangan di Pasaman Barat dan Sumatera Barat,” tambahnya.