Pelatihan Pertanian Berkelanjutan Petani Perempuan

MEDAN. Ungkapan “Petani Perempuan Merupakan Ibu Kedaulatan Pangan” menginspirasi Biro Petani Perempuan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar pelatihan pertanian berkelanjutan di Medan (30/11).

Riri Novita Sari, Kepala Biro Petani Perempuan Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Sumut menyampaikan bahwa pelatihan ini juga dijadikan sebagai tempat berbagi ilmu dan pengalaman diantara para peserta pelatihan yang sudah menerapkan pertanian berkelanjutan di tempatnya masing-masing.

“Bentuk pelatihan berupa keterampilan membuat Effective Microorganism (EM), pupuk cair dan diikuti oleh puluhan petani yang berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Sumatera Utara,” ungkap Riri.

Pelatihan ini sendiri menghadirkan beberapa pemateri yang juga merupakan kader SPI. Nurliana, salah seorang fasilitator mengungkapkan bahwa saat ini mikroorganisme dalam tanah sudah banyak yang mati akibat penggunaan pupuk kimia sehingga diperlukan langkah untuk membantu pertumbuhan mikroorganisme tersebut.

“EM ini selain berfungsi sebagai percepatan pembuatan pupuk kompos juga membatu pertumbuhan mikrooganisme di dalam tanah. Sebenarnya  EM ini sudah banyak dijual di pasaran, namun perlu diperhatikan EM ini merupakan bakteri yang harus tetap dipelihara dan perlu goncangan agar tetap mendapatkan oksigen. Jadi saya tidak menyarankan kepada peserta pelatihan untuk membeli produk EM yang ada di pasaran, karena sebenarnya EM ini dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita,” papar Nurliana.

Sementara itu, pembuatan pupuk cair juga sejalan dengan pembuatan EM, karena EM ini juga merupakan bahan dari pembuatan pupuk cair.

“Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan kita menggunakan pupuk cair pada tanaman, selain menghemat biaya produksi, sayuran yang kita konsumsi juga sehat” ungkap Amat Legimun, fasilitator dalam pembuatan pupuk cair.

Selama proses pelatihan berjalan, terlihat para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kami. Kami bisa mengetahui bahwa bahan-bahan yang ada di sekeliling kami dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk organik” ungkap Rismauli Br Sialagan petani SPI dari Basis Simpang Kopas Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.

Wagimin, Ketua BPW SPI SUmatera Utara menambahkan bahwa pelatihan ini sendiri juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari petani perempuan dalam upaya pengembangan pertanian berkelanjutan dan pengembangan organisasi.

“Awalnya pelatihan ini dikhususkan untuk petani perempuan saja, namun selama proses persiapan menuju ke pelatihan ini, ternyata tidak hanya petani perempuan yang tertarik mengikuti pelatihan ini. Respon dari para petani anggota SPI lainnya juga banyak, akhirnya pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh petani perempuan anggota SPI saja” tambah Wagimin.

 

ARTIKEL TERKAIT
Sembalun Berduka, Banjir Luluh Lantakkan Pertanian
Petani korban kriminalisasi di Deli Serdang bebas setelah ditahan selama 5 bulan lebih Petani korban kriminalisasi di Deli Serdang bebas setelah di...
SPI gelar rakornas politik, hukum dan keamanan serta pendidk...
Peringatan hari tani nasional: perkuat kesatuan kaum tani
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU