SLEMAN. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Yogyakarta bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI menjadi tuan rumah dalam pertemuan regional La Via Campesina (Gerakan Petani Internasional) regional Asia Timur dan Asia Tenggara, 22 – 25 Mei 2017.
Pertemuan ini dimulai dengan melakukan kunjungan lapangan ke lahan pertanian milik petani anggota SPI di Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Yogyakarta Tri Haryono menyampaikan, kunjungan ini untuk melihat langsung praktek pertanian agroekologi yang dilakukan oleh petani anggota SPI.
“Petani SPI di sini sudah mempraktekkan langsung, bertani dengan prinsip agroekologi yang ramah lingkungan, yang membuat petani berdaulat, menghilangkan ketergantungan dari input-input pertanian dari perusahaan, dan sesuai juga dengan anjuran La Via Campesina,” papar Tri.
Setelah kunjungan lahan, pertemuan dilanjutkan dengan “Women Assembly of La Via Campesina” (Majelis Perempuan La Via Campesina), 22 Mei 2017.
Yoon Geum Soon, anggota Komite Koordinasi Internasional La Via Campesina menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat petani (perempuan) SPI Yogyakarta. Yoon juga menyebutkan, petani perempuan adalah tonggak terdepan dari perjuangan mempertahankan lahan dan menegakkan kedaulatan pangan.
“Di La Via Campesina sendiri ada kampanye tolak kekerasan terhadap perempuan, karena kita semua sadar perempuan kerap menjadi objek kekerasan, baik rumah tangga, atau kekerasan dalam perjuangan mempertahankan lahan, padahal perempuan memiliki peranan yang sangat penting di keluarga tani, melayani suami, membesarkan anak, dan harus pergi ke ladang untuk bertani, menegakkan kedaulatan pangan,” papar perempuan asal Korea Selatan ini.
Setelah selesai acara “Women Assembly”, barulah dimulai “Pertemuan Regional La Via Campesina Asia Tenggara dan Asia Timur”. Acara ini diikuti oleh delegasi organisasi tani anggota La Via Campesina yang berasal dari 11 negara, Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Ketua Umum SPI Henry Saragih menyampaikan, SPI menyambut kedatangan para delegasi La Via Campesina dari 11 negara dengan sangat antusias.
“Pertemuan regional ini rutin diadakan di La Via Campesina. Kami dari SPI berharap agar pertemuan ini bisa menjadi ajang saling belajar antar petani dengan kebudayaan tani yang berbeda dari masing-masing negara, sekaligus untuk memperkuat perjuangan global melawan neoliberalisme, kampanye hak asasi petani, kedaulatan pangan, dan reforma agraria,” papar Henry.
Sementara itu, pertemuan regional ini juga menghasilkan keputusan penting seperti terpilihnya Zainal Arifin Fuad menggantikan Henry Saragih, dan Kim Jeongyeol menggantikan Yoon Geumsoon, sebagai anggota baru dari Komite Koordinasi Internasional La Via Campesina.
“Terimakasih atas kepercayaan rekan-rekan La Via Campesina regional Asia Tenggara dan Asia Timur. Semoga saya amanah dalam menjalankan peran ini,” kata Zainal yang juga Ketua Departemen Luar Negeri DPP SPI.